Sejarah Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah candi terbesar di dunia bagi umat Buddha. Candi yang terletak di kota Magelang ini telah menjadi objek wisata tunggal yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Keindahan candi ini terletak dari sisi historis, arsitektur dan misterinya yang selalu mengundang perhatian para penikmat seni budaya untuk mengambil setiap momen-momen penting yang terjadi disini.
Dibangun sejak abad ke-9 dan sempat terkubur selama 6 abad membuat candi ini semakin eksotis untuk dikunjungi. Pada puncak kejayaan agama Hindu-Buddha di Indonesia dan Jawa khususnya, Dinasti Sailendra yang berkuasa tatkala itu berniat membangun sebuah candi termegah dan terbesar di Jawa sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha. Arsitektur candi ini mencerminkan gaya desain Gupta dari India. Monumen megah ini terdiri dari 2.672 relief dan 504 patung Buddha dalam berbagai posisi tangan (mudra).

Para peziarah akan memulai perjalanan mereka mengelilingi candi mengikuti jalan dari bawah menuju atas yang sekaligus melalui 3 tingkatan kosmologi buddhis yaitu Kāmadhātu (alam hawa nafsu), Rupadhatu (alam bentuk-bentuk) dan Arupadhatu (alam tanpa bentuk).

Keindahan dan kemegahan candi ini menjadi bukti kebijaksanaan lokal masyarakat Indonesia jaman dahulu yang telah berhasil mencapai kejayaan dalam bidang seni dan budaya yang tak kalah oleh bangsa lainnya di dunia. Candi yang ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles (penguasa Jawa dari Inggris pada waktu itu) telah memperoleh pengakuan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Keindahan dan keagungan candi ini telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang dan banyak pula mempengaruhi seni arsitektur Indonesia.

sumber : Vidyāsenā Production

0 Response to "Sejarah Candi Borobudur"

Post a Comment

jangan lupa komentnya ya....