Harus kah Aku Mengalah

Permohonan mengiringi penyesalan
Tak terasa detik-detik mulai bernyanyi
Lantunan gitar cukup mengobati
Hanya mengingat syair-syair dariku
Disaat dunia mulai terbalik
Sebab akulah yang dahului
Mengawali...membohongi…mendustai
Hingga akulah yang dahului
Mengawali … membohongi … mendustai
Hingga akulah juga yang menodai
Lembaran putih yang baru tertulis
Persyaratan…
Awal saling mengerti…
Awal pendewasaan…
Awal pegamalan…
Awal pengenalan karakter…
Namun engkau begitu kejam
Aku cuma menyesal dengan semua itu
Luncurkan seutas kata maaf dariku
Aku sadarkan di hadapmu
Lewat puisi...Lewat isyarat
Entah lewat apalagi
Namun tuluskah hatimu…?
Bolehkah aku mengalah denganmu…?
Tapi luka itu sungguh sakit
Jika engkau coba ingatnya
Mungkin obat itu tiada aku dapati
Hingga engkau terbujur lemah
Tak berdaya… menangis… menyesal !!!
Terlintas hasratcari model
Sembari engkau berondongkan
Timah panas sejurus tepat di dadaku
Lewat olahan kata manismu
“ Mengapa kamu lakukan itu semua?
apa tujuannya? “
tidakkah engkau pikir akibatnya?
Arjun jawablah ?”
namun haruskah aku mengalah?
terdorong sudah aku ke jurang
salam terakhir coba aku “ ngiangkan “
“ Kawan jika engkau mau dengar kata penjelasku kau akan temukan
arti yang sebenarnya, dengar salam terakhirku…”
Namun haruskah aku mengalah ?

0 Response to "Harus kah Aku Mengalah"

Post a Comment

jangan lupa komentnya ya....